I'm moving to el-factor.. Check it out and thanks for reading this blog!

Monday, June 30, 2008

Kebakaran!

Belakangan ini, gw lagi bingung mau nulis apa padahal blog gw udah seminggu ga di-update. Singkat cerita, gw lagi main gitar sambil ngerokok di balkon rumah sodara gw yang jaraknya hanya 50 meter dari rumah gw. Tiba-tiba gw denger suara mobil pemadam kebakaran dan suaranya itu dekat banget dari gw.

"Jangan-jangan ada kebakaran dekat rumah gw nih..." kata gw dalam hati. Ternyata bener!

Rumah yang berjarak paling hanya 200 meter dari rumah gw kebakaran! Kebakarannya cukup besar sampai menyambar genteng rumah disebelahnya. Warga pun sibuk membantu dengan menyiram air dengan selang dan dengan ember.

Lima belas menit kemudian, pemadam kebakaran datang. Mereka sibuk memasang peralatan untuk memadamkan api. Mereka naik atap rumah sebelah dengan selang-selang besar untuk menyemprotkan air.

"Tembak airnya sekarang!", kata pemadam yang berada di atap.
"Oke.", sahut temannya yang berada di bawah.
"Ayo cepat tembak airnya!" kata pemadam yang di atap.

Tahu apa yang terjadi? Ternyata airnya habis! Gw ga habis pikir... Jadi mereka datang dengan mobil pemadam kebakaran yang segede gaban, membawa selang-selang besar dengan petugas-petugas untuk memadamkan api, tapi ga bawa air! Gila...

Jadi kita harus menunggu 15 menit lagi sampai persediaan airnya datang... Untung rumah sebelahnya ga kebakar semua! Gw jadi heran, apa sih yang sebenernya dipikirin sama pemadam kebakaran saat itu..?? Mereka menghadapi situasi dimana nyawa dan seluruh harta seseorang menjadi taruhan, dan mereka melakukan kesalahan sekonyol itu!

Mobil pemadam kebakaran dengan selang-selang besar tanpa air...

Monday, June 23, 2008

Tiga Hari di Jatinangor

Minggu lalu, gw pergi ke Jatinangor dan nginep di kost-an sodara gw. Gw lagi butuh break dari Jakarta yang sumpek dan dari rutinitas gw yang sebenernya exciting (kecuali kuliah!) tapi lama-lama membosankan!

So, dengan ditemani sebungkus Lucky Strike filter, sebotol Heineken, dan lagu-lagu yang asik buat trip seperti lagu-lagu The Strokes dan Jack Johnson, gw berangkat! Sekitar jam 1 pagi, gw sampe di kost-an sodara gw. Gw menikmati suasana disana dan pulang tiga hari kemudian.

Selesai.

Ya ngga lah! Ada beberapa cerita tentang apa aja yang gw lakuin disana. Ada yang sedikit ga penting, but just pretend like you're reading a very important story! Hehe..

BEGADANG DENGAN BINTANG DAN GUNUNG

Berbeda dengan di Jakarta, disana itu bintangnya banyak. Udaranya juga dingin karena memang dataran tinggi. Waktu terburuk gw adalah saat memulai hari dimana gw harus mandi. Byuurrr! Beku deh badan gw... Anyway, kebetulan kost-an sodara gw itu di lantai tiga alias lantai paling atas dan ada balkonnya. Naluri seniman gw langsung jalan... Gw ambil gitar, bir, catatan kecil, dan duduk menghadap gunung ditemani bintang-bintang.. (Sok asik ga..??) Gw disitu sampe pagi dan cuma sendirian karena sodara gw tidur jam 3. While killing my time, gw nulis satu lagu dengan lirik yang masih rough banget.

Teman sepermainan perlahan bepergian
Memilih suatu jalan sesuai keinginan
Mereka pun bertanya pada diriku
Apa yang ku mau
Lalu kujawab saja, "Aku ingin dirimu."

Itu sepenggal lirik yang gw buat. Ceritanya sih gw lagi ceritain ke cewek gw tentang teman-teman yang udah jadi somebody dan mereka mempertanyakan apa yang gw ingin dalam hidup.

MAKANAN MURAH MERIAH

Ga seperti di Jakarta, disana makanan murah. Bawa 6000 rupiah udah makan kenyang sekaligus minum. Ada satu makanan yang lumayan enak disana yaitu ayam bakar Padang. Sodara gw bilang, "Ini ga ada di Jakarta!". Ternyata memang enak rasanya. Tapi gw ga yakin di Jakarta ada atau ngga...

BELANJA DI GEDEBAGE

Gw beli tiga baju disana dan menghabiskan 90 ribu rupiah. Gw pikir itu udah murah. Jarang kan baju bagus harga satuannya cuma 30 ribu... Taunya pas gw balik ke kost-an temen gw bilang gini:

Temen gw: "30 ribu? Mestinya bisa 20 ribu."
Gw: "Harga awalnya aja 45 ribu. Gw udah tawar sampe 30 ribu. Gw pikir worth it lah baju sebagus ini harganya 30 ribu..."
Temen gw: "Tapi harusnya emang 20 ribu. Lumayan kan kalo 20 ribu, lo bisa beli 4-5 baju disana..."

Gw pikir bener juga sih... Cuman yaudah lah.. Udah murah kok baju 30 ribu.

PENUTUP...

Ya paling itu aja sih yang gw lakukan disana, selain nonton DVD, tidur, dan baca buku. Kebetulan gw bawa buku "Blakanis"-nya Arswendo Atmowiloto untuk nemenin gw pas bosen.

Yang paling penting buat gw selama disana adalah gw bisa relax sejenak setelah enam bulan penuh dengan aktivitas tiada henti, seperti rekaman dan manggung di dalam dan luar kota, kuliah, dll. Akhirnya, gw bisa santai sejenak sebelum kerja lagi...

It's good to relax at such a calm and small town like Jatinangor. It gave me good time to make up my overworked and overloaded mind...

Sunday, June 15, 2008

(Sok) Bicara Tentang Hidup

Things to do for a lifetime:
1. Wake up
2. Survive
3. Sleep

Tadi malam, gw nemuin di Facebook tulisan yang bunyinya kurang lebih sama seperti tulisan di atas. Percaya ngga percaya, tulisan itu kena banget di gw. Gw pikir semua orang itu ahli memperumit hidup. Seharusnya, hidup itu cuma perkara bangun tidur, melakukan sesuatu, dan tidur lagi. Ya kan? Kita tinggal ngelakuin itu hari demi hari sampai mungkin 60, 70 atau mungkin 80 tahun terus meninggal deh... Pikiran-pikiran kita seringkali hanya membatasi diri kita. Prinsip-prinsip juga seringkali hanya mempersempit sesuatu yang luas. Ya kan? So, I wanna have a simple and free life...

"Our life is frittered away by detail... simplify, simplify." - Henry David Thoreau

Saturday, June 7, 2008

Kebodohan

Minggu lalu, gw ada UAS Sistem Hukum Indonesia. Seperti biasa, gw datang dengan modal nekad alias tidak belajar sama sekali. Tapi sih, gw nyempetin diri baca-baca bahan tesnya waktu sampai kampus.

UAS DIMULAI

Waktu gw masuk kelas, ternyata UAS mata kuliah ini diawasi oleh pengawas, bukan dosen gw. Dari awal, si pengawas keliatannya agak-agak rese dan sepertinya akan mempersulit gw bertanya (bahasa halusnya nyontek)..

Gw mulai ngerjain nomor demi nomor. Ternyata, gw bisa ngerjain 4 dari 6 nomor yang ada. Gw yakin keempat jawaban gw itu benar. Tapi kan sayang kalo dua nomor kosong... So, gw minta disms-in jawaban dua nomor yang tersisa oleh seorang perempuan cantik.. Dua menit kemudian, handphone gw vibrate. Wah berarti udah disms!

Masalah kedua datang... Gw harus izin ke toilet untuk lihat sms itu sedangkan handphone ngga boleh dibawa kalo mau ke toilet. Tanpa pikir panjang, gw bilang ke Army, teman yang duduk di sebelah gw:

"My, kalo dosennya ga liat, lo taro handphone lo di atas meja gw."
"Ok."

Beberapa menit kemudian, handphone Army udah ada di atas meja gw. Gw langsung izin ke toilet.

"Bu, saya ke toilet dulu. Handphone udah saya taro di meja."

Gw ke toilet dengan handphone gw yang masih di kantong. Gw tipu tuh pengawas!

SHIT HAPPENS

Gw langsung cepat-cepat masuk toilet dan menghafal semua jawaban dalam sms itu. Setelah itu, gw balik ke kelas dengan perasaan yang seharusnya penuh kemenangan... But, this is what happened when I got back to the class...

Pengawas: "Kamu abis dari mana?"
Gw: "Dari toilet."
Pengawas: "Yang kamu tinggal di atas meja itu handphone siapa?"
Gw: "Handphone saya, bu."
Pengawas: "Sekali lagi saya tanya. Yang di atas meja kamu itu handphone siapa?"
Gw: "Handphone saya, bu." (dengan suara sok yakin yang sebenernya mulai ga yakin..)
Pengawas: "Kamu tahu ngga kalo handphone itu wallpaper-nya adalah foto seseorang? Ini foto teman kamu, Army, kan? (sambil nunjukkin tuh hp ke gw)
Pengawas: "Ga mungkin kamu pasang foto dia jadi wallpaper hp kamu kan! Lagipula saya udah cek isi hpnya dan itu punya Army!"

Aaaaarrggghhh shiiittt!!!

Diusirlah gw dari kelas dan kertas ujian gw diambil! Ngapain sih tu dosen ngecek-ngecek handphone segala... Itu kan bukan hak dia.. Lagipula ternyata temen gw itu genit juga ya.. Masa cowok pajang fotonya sendiri di wallpaper handphonenya.. Hihihi dasar narsis!

SOLUSI

Berhubung gw menyadari kesalahan gw dan YANG LEBIH PENTING: gw ga rela ujian gw dikasi 0, gw minta maaf ke dosen PA gw, dosen pengawas, dan dosen Sistem Hukum. Berhubung gw itu jago mengambil hati, gw disuruh bikin makalah lima halaman sebagai pengganti UAS gw.

Sebenarnya, kejadian ini agak mencoreng reputasi gw di kalangan dosen-dosen karena selama ini gw adalah mahasiswa yang banyak dibicarakan karena hal-hal positif! Halah tai kucing...

Semenjak hari itu, kalo gw ketemu dosen-dosen yang akrab sama gw, mereka selalu nanya, "Elia, kenapa waktu itu? Heboh loh diantara dosen-dosen FIKOM. Ga nyangka yang ngelakuin itu tuh kamu."

Dan gw hanya bisa bilang, "Itu kebodohan saya..."

Tuesday, June 3, 2008

Cinta Republik Cinta

Sekitar tiga minggu yang lalu, gw main ke Republik Cinta Management di kawasan Pondok Indah. Gw kesana sama Ucok untuk nemuin mba Patty, teman kita. Kebetulan mba Patty kerja disana, so gw diajak masuk ke kantor Republik Cinta. Waktu itu Dhani sedang ke Australia sama Mulan, jadi cuma ada staff-nya dia aja disana.

Interior kantor Republik Cinta benar-benar mencerminkan seseorang yang mencintai musik dan dirinya sendiri lebih dari apapun. Banyak foto-foto musisi dan foto Dhani sendiri yang dibingkai di seluruh dinding kantor. Maklum karena Dhani sudah belasan tahun di industri musik Indonesia, jadi foto-fotonya pun banyak sekali. Mulai dari foto manggung, foto di majalah atau koran, sampai foto waktu dia menang penghargaan-penghargaan. Disana juga banyak foto artis-artisnya dia, seperti Andra & the Backbone, Mulan Jameela, dll.

Sebenarnya terlepas dari semua kontroversi yang ditimbulkan Dhani, kita semua tau kalo dia adalah arguably musisi Indonesia tersukses saat ini. Justru kontroversi-kontroversi yang dia timbulkan selalu membuat dia tersorot media, sehingga dia ga pernah dilupakan masyarakat. Ga banyak musisi Indonesia yang begitu magnetic seperti Dhani. Walaupun banyak dibenci orang, tapi siapa sih yang sanggup melewatkan beritanya dia di infotainment atau di majalah?

HUJATAN GW

Gw sebenarnya juga pernah menghujat Dhani lewat tulisan gw disini. Waktu itu dia bilang pengguna internet dan blogger itu orang bodoh dan pengecut. Kontan gw agak kesel karena gw pengguna internet sekaligus blogger.

Gw ga bisa bayangin aja kalo sampe gw ketemu Dhani di Republik Cinta saat itu. Gw pasti akan salaman dengan muka tersenyum, kan? Padahal gw pernah menghujat dia lewat blog gw. Kalau sampai itu terjadi, mungkin aja gw memang pengecut. Untungnya hal itu ga terjadi... Dan gw udah post tulisan ini yang intinya merubah pandangan gw terhadap Dhani. Jadi, gw bukan pengecut seandainya gw harus tersenyum pada Dhani kapanpun itu..

Hehe ga penting ya..

Mungkin ada yang berpikir kapan juga gw bisa ketemu Dhani.. Cuma ternyata hal itu mungkin banget. Mba Patty, teman gw, adalah temannya Dhani. Ucok, gitaris gw, menghadiri ulang tahunnya Dhani beberapa waktu yang lalu di The Rock Cafe. Gw sendiri tergabung di EMI, label yang sama dengan labelnya Dhani.

Sebenernya gw nulis ini karena agak sedikit bingung mau nulis apa.. Soalnya udah seminggu gw ga posting apa-apa dan masih belum menemukan ide untuk nulis sesuatu...