Jumat kemarin, gw pergi ke Mega Kuningan. Kita lewat Gatot Subroto yang biasanya ga pernah ada razia. Ternyata ada razia sebelum lampu merah Kuningan. Temen gw udah panik dan pucet... Gw dengan sok tenang (padahal sih tegang) langsung menerabas razia tanpa melanin kecepatan sedikit pun... Anehnya ga ada satu polisi pun yang ngejar gw! Thank God...
Akhirnya kita sampe di Mega Kuningan dan gw salah parkir karena lupa tempatnya. Sekitar jam 3 pagi, ada satu mobil Panther muter-muter ngawasin kita. Padang, temen gw, bilang, "Percaya ga kalo yang dalem mobil ini intel?" Gw bilang, "Ya mungkin aja." Beberapa menit kemudian, turun satu polisi dan satu intel.
DIALOG POLISI DENGAN PADANG
Polisi: "Geledah dia!"
Padang: "Weiitss tunggu dulu Pak! Boleh liat tangannya?"
Polisi: "Loh... Saya ini polisi! Ngapain liat tangan segala..."
Padang: "Hehe gapapa Pak.. Biar ga ada salah paham." (sambil cengar-cengir ngocol)
Akhirnya Padang digeledah dan ga ketemu apa-apa.
DIALOG POLISI DENGAN GW
Polisi: "Kamu anak mana?"
Gw: "Tebet Pak."
Polisi: "Minum apa kamu?"
Gw: "Beer."
Polisi: "Coba keluarin semua isi kantong kamu!"
Gw keluarin isi kantong gw termasuk kunci mobil.
Polisi: "Ini ada kunci mobil. Mana mobilnya?"
Gw: "Mobilnya ada di Bellagio, tempat temen saya. Kuncinya kebawa." (padahal sih gw ga punya temen di Bellagio...)
Polisi: "Yaudah kamu pulang sekarang."
Gw: "Makasih pak..."
KESIMPULAN
Untung mobilnya ga diparkir depan gw persis, jadi gw bisa ngarang cerita. Kalo ditanya surat-suratnya dan mobilnya ada di depan gw, gw bisa ditahan... Anehnya, nyokap gw berdoa pas gw berangkat, "Tuhan, selamatkan anakku dari razia." Percaya ga percaya, seorang ibu itu punya feeling yang tajam banget untuk anaknya...